iBlogger.web.id Aksesoris Blog by Moch. Iqbal Chahyadi

Kamis, 15 September 2011

Biografi Presenter Berita

Presenter Berita Televisi

Bagi yang lahir tahun 70an pasti mengalami masa dimana TVRI masih satu satunya stasiun televisi. Remaja ditahun 80an tidak memiliki banyak pilihan.
Berita adalah konsumsi orang tua yang mau tidak mau ditonton juga. Sehingga saya masih ingat Anita Rachman, Ussy Karundeng, Max Sopacua, Idrus, Hasan Ashari Oramahe, Inke Maris, Sambas Mangundikarta dan favorit ayah saya, Sazli Rais. Mohon maaf bagi yang lupa disebut.
Dulu rasanya mereka biasa saja, baca berita ya memang harusnya seperti itu. Tapi setelah masuk ke era 90an, mulai ada stasiun televisi swasta. Acara berita mulai beragam dan presenternyapun mulai banyak.
Acara berita dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi menarik dan karena persaingan segala aspek benar benar dibenahi. Banyak muka baru dan segar, gaya membawakan berita juga banyak inovasi.
Tahukah anda di Rusia bahkan sampai sampai ada yang namanya Naked News, dimana presenter berita tampil membaca berita sambil perlahan lahan satu demi satu mencopot busananya sendiri hingga telanjang lonjong.
Huff… itu tak akan terjadi disini… lupakan impian kita anda itu.
Apa yang terjadi disini adalah para presenter berita itu tampil cantik, cerdas, berani dan tangkas. Kehadiran para presenter inipun memiliki dinamikanya sendiri. Jenjang karir, award, skorsing, pindah stasiun televisi dan bahkan skandal bak artis. Untuk yang terakhir saya tidak tertarik untuk membahasnya.
Bagi saya yang menarik adalah bagaimana para presenter itu tampil membawakan berita dengan sebaik mungkin dengan tetap mengindahkan kaidah kaidah jurnalistik. Disisi lain juga yang menarik adalah akibat dari era informasi memungkinkan munculnya forum forum diskusi dari penggemar para presenter itu.
Orang orang jaman dulu tak mungkin bisa melakukanya. Selain belum ada Internet juga karena stasiun TV hanya ada satu yang presenternya sudah tua tua. Sekarang para presenter itu memiliki penggemar yang tidak kalah militannya dengan para penggemar artis. Ternyata beda profesi beda karakteristik penggemarnya.
Dalam dunia artis kita lihat para penggemarnya berbagi rasa dengan cara membuat klub penggemar (fansclub). Demikian juga dengan para penggemar presenter berita. Bedanya klub untuk penggemar artis berdasarkan artisnya sedangkan klub penggemar presenter tidak berdasarkan presenternya tapi berdasarkan forumnya.
Para penggemar presenter lebih mudah berbagi kekaguman atas idola mereka dibanding para penggemar artis. Sering kita lihat diforum web fans dari artis tertentu menyerang artis lain dengan membuat perbandingan mana yang lebih baik, yang membuat fans dari artis yang diserang itu meradang dan menyerang balik.
Karakteristik seperti itu tidak tampak pada para penggemar presenter. Mereka sangat terbuka dengan kelebihan dari presenter lain selain yang mereka kagumi atau idolakan.
Mungkinkah karena karakteristik dari profesi presenter itu sendiri? Saya tidak tahu. Orang bilang, kalau anda cantik maka jadilah artis, kalau anda cerdas jadilah manajer tapi kalau anda cantik dan cerdas maka jadilah presenter.
Oleh karena penggemar presenter lebih lintas idola maka mereka lebih leluasa dalam memuja dan memuji. Saya akan angkat sebuah contoh aktifitas penggemar presenter yang rasanya tak mungkin diselenggarakan oleh para penggemar artis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar